Besok Anggota DPRD dan Aktivis Bulukumba Turun Aksi Tolak Iuran BPJS Naik
Selasa, 15 Maret 2016 15:41

TRIBUN TIMUR/SAMSUL BAHRI
Besok
rencananya sejumlah anggota DPRD bersama aktivis di Kabupaten Bulukumba
akan melakukan aksi menolak rencana kenaikan tarif iuran Badan
Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS), Rabu (15/3/2016).
Laporan Wartawan Tribun Timur, Syamsul Bahri
BULUKUMBA, TRIBUN - Besok rencananya sejumlah anggota DPRD bersama aktivis di Kabupaten Bulukumba akan melakukan aksi menolak rencana kenaikan tarif iuran Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS), Rabu (15/3/2016).
"Besok aktivis bersama teman-teman anggota DPRD di Bulukumba akan menyatu menggelar aksi demo tolak kenaikan tarif kenaikan BPJS," kata Ketua Komisi D DPRD Bulukumba, Pahidin HDK, Rabu (16/3/2016).
Aksi tersebut memerotes pihak pemerintah pusat untuk menaikkan tarif iuran BPJS Mandiri sebelum memasukkan semua warga miskin di Bulukumba menjadi pengguna BPJS miskin.
Selain itu mereka juga meminta memperbaiki data pengguna BPJS miskin. Sebab saat ini sejumlah warga dianggap mapan juga ikut menikmati program tersebut yang seharusnya diperuntukkan untuk warga miskin.
Sebelumnya sejumlah aktivis dari Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah dan Pemuda Muhammadiyah Bulukumba berencana aksi tetapi kemudian mengurungkan rencana dengan alasan minim massa. (*)
BULUKUMBA, TRIBUN - Besok rencananya sejumlah anggota DPRD bersama aktivis di Kabupaten Bulukumba akan melakukan aksi menolak rencana kenaikan tarif iuran Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS), Rabu (15/3/2016).
"Besok aktivis bersama teman-teman anggota DPRD di Bulukumba akan menyatu menggelar aksi demo tolak kenaikan tarif kenaikan BPJS," kata Ketua Komisi D DPRD Bulukumba, Pahidin HDK, Rabu (16/3/2016).
Aksi tersebut memerotes pihak pemerintah pusat untuk menaikkan tarif iuran BPJS Mandiri sebelum memasukkan semua warga miskin di Bulukumba menjadi pengguna BPJS miskin.
Selain itu mereka juga meminta memperbaiki data pengguna BPJS miskin. Sebab saat ini sejumlah warga dianggap mapan juga ikut menikmati program tersebut yang seharusnya diperuntukkan untuk warga miskin.
Sebelumnya sejumlah aktivis dari Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah dan Pemuda Muhammadiyah Bulukumba berencana aksi tetapi kemudian mengurungkan rencana dengan alasan minim massa. (*)
Penulis: Samsul Bahri
Editor: Ina Maharani
Sumber:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar